Selasa, 27 Maret 2018

Pengalaman Tes Seleksi Beasiswa Bank Indonesia



Haii guys! Di blog kali ini aku ingin berbagi pengalaman mengikuti beberapa tahapan dari tes seleksi Beasiswa Bank Indonesia. Kalau kalian yang ngikuti blog aku pasti kalian pernah baca di blog sebelumnya aku pernah berbagi cerita juga mengenai pengalaman aku ikut seleksi Beasiswa Djarum (tapi gagal huhu). Tetapi Alhamdulillah berkat kerja keras dan sikap pantang menyerah aku untuk terus mencoba berbagai macam jenis beasiswa yang ada di kampus dan setelah melewati beberapa tahapan yang cukup panjang, akhirnya aku diterima sebagai mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia! Yeayyy!

Well, seleksi beasiswa BI di tahun 2018 ini cukup ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang cuma melewati 2 tahapan yaitu tes administrasi dan wawancara, tapi di tahun ini tahapan yang harus dilalui untuk bisa mendapatkan beasiswa BI itu ada 5 tahap.
Tahap I tes administrasi, jadi disini kalian cukup melengkapi berkas-berkas administrasi yang diminta oleh pihak BI, seperti transkip nilai, surat aktif kuliah, surat rekomendasi kampus, slip gaji orangtua atau surat keterangan dari lurah, dan berkas-berkas lain seperti mendaftar beasiswa pada umumnya. Kalau di kampus aku semua berkas ini diantar dulu ke Biro Fakultas, setelah itu baru pihak kampus yang mengantar langsung ke pihak BI. Dan Alhamdulillah dari sekian banyak yang mendaftar diterimalah sekitar 200 orang se-Universitas Riau untuk bisa mengikuti tahap selanjutnya yaitu tes tertulis dan psikotes.

Nah di tahap II ini tes tertulisnya dibagi 2 sesi. Jadi sesi pertama itu tes psikotes, kita cukup disuruh menggambar pohon dan menggambar orang (untuk tips menggambar dalam psikotes kalian bisa baca di blog aku sebelumnya di tes seleksi Beasiswa Djarum), dan karena kemarin aku udah pernah mengikuti tes semacamnya ini jadi aku bisa melewatinya dengan cukup mudah hehehe. Sesi kedua dari tes tertulis ini adalah tes kebanksentralan, jadi disini kita diuji mengenai pengetahuan kita mengenai kebanksentralan, dan karena aku basic-nya dari jurusan Ilmu Ekonomi dan semester lalu aku juga sudah mengambil mata kuliah kebanksentralan, dan menurut aku tes ini juga cukup mudah untuk bisa dijawab. Soal dari tes kebansentralan ini sedikit kok cuma 10 soal aja tetapi dalam bentuk essay, jadi temen-temen juga harus belajar terlebih dahulu mengenai kebanksentralan agar menjawabnya juga mudah, karena soalnya juga tidak seperti soal pilihan ganda yang bisa ditebak jawabannya apa.

Tahap III dari tes ini adalah wawancara I, jadi dari 200 orang yang mengikuti tes seleksi tertulis sebelumnya terpilih lah sekitar 120 orang untuk bisa mengikuti tahap selanjutnya yaitu wawancara pertama. Pertanyaan wawancara ini sperti pertanyaan wawancara pada umumnya kok, kalian cukup mempersiapkan mental aja dan tunjukkan bahwa kalian itu orang yang komitmen dan mempunyai pengalaman pada suatu kegiatan yang sifatnya peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Fyi, komunitas GenBI (Generasi Baru Indonesia) yang diperuntukkan untuk mahasiswa penerima beasiswa BI itu bukan hanya seperti komunitas yang ada dikampus, tetapi komunitas yang bersifat sosial dan lebih peduli terhadap masyarakat, lingkungan, dan daerah-daerah terpencil yang mungkin masih minim sarana dan prasarana. Jadi selain mendapatkan bantuan finansial, kalian juga bisa tergabung di komunitas GenBI untuk meningkatkan kepekaan sosial dan menumbuhkan semangat dan jiwa pengabdian terhadap masyarakat sehingga para mahasiswa penerima beasiswa BI dapat menjadi pemimpin yang menjulang keatas dan mampu mengakar kebawah.

Pengumuman dari tahap III ini terbilang cukup cepat, dari pagi aku berada di kantor BI dan sekitar jam 2 siang barulah giliran aku untuk diwawancara dan sorenya stelah smuanya selesai diwawancara, langsung diumumin siapa aja yang bisa mengikuti tahap selanjutnya. Sekitar 80 orang lolos untuk bisa mengikuti tahap selanjutnya. Dan pada saat itu juga dari 80 orang yang lolos ini dibagi menjadi 4 kelompok, jadi tujuan kita dibagi menjadi kelompok ini bagian dari tahap IV. Dimana setiap kelompok ini disuruh untuk melakukan penggalangan  dana dalam waktu seminggu, tidak ditargetkan berapa uang yang kita dapat, dan penilaiannya juga personal kok tidak berdasarkan kelompok siapa yang paling banyak mendapatkan dana, selanjutnya dana yang kita dapatkan itu akan disumbangkan ke SD Marjinal yang berada di Kecamatan Pucuk Rantau, Kuantan Singingi. Tujuan dari penggalangan dana itu mungkin lebih untuk melatih diri kita agar peka terhadap keadaan sosial dan peduli terhadap orang-orang sekitar yang membutuhkan uluran tangan kita.

Jadi waktu itu aku berada di kelompok 4, banyak cara yang kita lakukan untuk bisa mendapatkan dana, mulai dari mengamen di CFD, jualan kue dan es di kampus, turun ke jalan untuk meminta sumbangan, jualan baju bekas di pasar, dan Alhamdulillah selama seminggu kita melakukan penggalangan dana kita berhasil mengumpulkan uang sebanyak kurang lebih Rp. 8.700.000. Kemudian di hari Senin tanggal 19 Maret 2018, kita disuruh kumpul kembali di kantor BI untuk melakukan FGD, dan disana kita ditanya oleh Pembina lebih mendetail kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan selama seminggu, berapa jumlah uang yang kita kumpulkan, apa kontribusi dari masing-masing anggota, dan sebelum selesai FGD Pembina meminta kita untuk menyebutkan 3 kandidat terbaik dalam kelompok siapa aja yang paling banyak berkontribusi aktif, dan awalnya aku sempet mikir nih siapa yahh kira-kira yang terbaik di kelompok kami, eh ga lama kemudian salah satu temen aku langsung nyeletuk  bilang ke Pembina kalau aku layak disebut sebagai kandidat terbaik dan diikuti dengan teman aku lainnya yang setuju dengan apa yang disampaikan oleh temanku sebelumnya. Awalnya aku sempat ga nyangka sih smua temen-temen satu kelompok aku pada bilang kalau aku yang paling aktif dan paling banyak berkontribusi dalam melakukan penggalangan dana selama seminggu ini. Tetapi setelah aku melihat ke belakang, aku baru nyadar dan sempet bilang gini dalam diri aku “ohiya juga yaa keknya yang paling antusias untuk galang dana ini yaa aku, semuanya aku ikuti dan lakukan” karena gini, sebelum mulai melakukan penggalangan dana aku hanya fokus pada satu tujuan yaitu bagaimana cara kita untuk bisa mendapatkan dana sebanyak mungkin dan jangan sampai kalah dari kelompok lain, jadi semuanya aku kerjakan tanpa harus disuruh atau tanpa harus menuggu arahan dari leader di kelompokku. Tetapi menurutku smua anggota kelompok udah saling kerja keras kok untuk galang dana ini, dan setiap orang punya porsi yang beda-beda dalam mengerjakan setiap hal, dan alhamdulilah aku sangat bersyukur punya anggota kelompok yang bisa diajak kerja sama dan mau saling bantu membantu untuk mengerjakan smuanya.

Akhirnya pada hari Selasa tanggal 20 Maret 2018 tahap terakhir dari rangkaian seleksi beasiswa BI sudah didepan mata. Dari 80 orang kemarin yang masuk tahap IV dipangkas kembali menjadi 70 orang untuk bisa mengikuti Tahap V yaitu wawancara kedua. Aku mendapat giliran wawancara dengan Pembina GenBI yaitu Mas James dan Mas Fahmi, lagi-lagi aku merasa bersyukur bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Mas James walaupun masih ada sedikit rasa khawatir setelah melewati tahap wawancara terakhir. Dan pada malam harinya langsung diumumin 50  orang terbaik yang dinyatakan lolos menjadi penerima beasiswa BI, pengumumannya itu diumumin di instagram @genbiriau, dan Alhamdulillah dari 50 orang yang diterima itu terselip namaku yang berada di urutan ke 18, lagi-lagi aku tidak henti mengucap syukur kepada Allah Swt karena udah memudahkan segala urusanku untuk bsia mendapatkan beasiswa tersebut dan mengabulkan semua doa-doaku selama ini. Bangga sekali bisa tergabung di keluarga besar penerima Beasiswa Bank Indonesia, selain mendapatkan bantuan finansial sebesar Rp. 1.000.000/bulan, aku juga bisa tergabung di komunitas GenBI dimana tidak sembarangan orang dapat tergabung di komunitas tersebut:’) 

Alhamdulillah ya Allah, terimakasih aku ucapkan yang utama kepada kedua orangtuaku yang senantiasa memberikan semangat dan selalu mendoakan yang terbaik untukku, terimakasih untuk 19 orang temen-temen di kelompokku yang udah saling bekerja keras, juga terimakasih buat semua temen-temen aku yang senantiasa memberikan support dan mendoakanku, dan tak lupa terimakasih kepada Pembina GenBI Riau Mas James, Mba Ela, dan Mas Fahmi yang udah memberikan kepercayaan dan mengasih kesempatan bagiku untuk dapat bergabung di komunitas GenBI Riau. Terimakasih semuanya!!!!