Jadi beberapa hari
yang lalu gue baru aja mengikuti tes seleksi beasiswa djarum 2017/2018,
tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2017. Awalnya sih gue pesimis bakalan lolos
tahap administrasi, karna gue dan ketiga teman lainnya ngirimkan berkasnya tuh
udah mepet banget sehari sebelum penutupan dan kita ngantarnya jam 3 sore, udah
datangin 2 tempat pengriman kilat tapi ditolak, akhirnya di tempat ketiga baru deh
pihak pengiriman kilat mau menerima. Well, disini gue ga akan bahas tahap
administrasi beasiswa djarum, tetapi lebih membahas tahap tes seleksinya, kalau
kalian penasaran berkas apa aja yang diminta pada tahap administrasi langsung
aja cek di https://djarumbeasiswaplus.org/
Di Riau mitra
perguruan tinggi beasiswa djarum cuma hanya ada 1 yaitu kampusku sendiri
Universitas Riau, jadi pas tes seleksi kita ga ada digabung dengan universitas
lain seperti kebanyakan di kota-kota lain yang digabung. Dan karena itu juga
tes seleksi kali ini tidak ada sesi FGD, jadi selesai seleksi TPA, yaa langsung
wawancara. Fyi, dari Univ Riau yang mengirimkan berkas ke Jakarta ada sekitar
300an orang, dan yang dinyatakan lolos administrasi hanya sekitar 177 orang
yang selanjutnya bisa mengikuti tahap selanjutnya, yaitu tes seleksi TPA.
Nah di tahap tes TPA beswan djarum nih kalian akan dihadapkan 6 bagian soal.
Sesi 1 : Soal cerita pendek, jadi disini kalian akan dihadapkan 3 bacaan cerita pendek dan 10 pertanyaan dari setiap cerita tsb, dan seterusnya sampai 30 soal. Tapi jawaban dari soal tsb lebih kearah tersirat dan logika gitu, misalnya seorang anak dan ayah ditemukan meninggal dalam keadaan luka tembak…., pertanyaannya apakah sang ayah bunuh diri atau dibunuh oleh anaknya? Kuncinya kalian harus cepat jawab pertanyaannya dan bacaan ceritanya juga harus dibaca dengan cepat jangan kebanyakan mikir, karena biasanya jawaban dari soal bacaan tsb tidak dapat ditebak.
Sesi 2 : Soal pengetahuan umum, disini kalian akan diuji mengenai kemampuan pengetahuan umum, berupa tokoh penting, budaya, flora dan fauna, tempat dll. Pertanyaan yang gue ingat dari bagian ini misalnya hewan yang mengalami metamorphosis sempurna adalah? Maka jawabannya kupu-kupu.
Sesi 3 : Soal TPA analogi, misalnya ikan:berenang, manusia:…. Maka jawabannya berjalan. Usahakan semua soal dijawab penuh.
Sesi 4 : Silogisme, dibagian ini dikasih 2-3 premis dan kita menarik kesimpulan dari premis tsb. Semakin jauh soalnya makin panjang premis yang harus kita tarik kesimpulannya, lama-lama mumet juga dan kita akan bertarung sama waktu yang disediakan panitia yang super cepat di setiap sesi. Misalnya sebagian perajin tempe mengeluhkan harga kedelai naik. Pak Anto seorang perajin tempe. Maka kesimpulannya adalah… hati-hati karena ada pilihannya semakin mengecoh jawaban kita.
Sesi 5 : matematika dasar dalam bentuk cerita pendek, Misalnya Andi mempunyai uang Rp. 6000, harga rokok sebatang Rp. 1000, maka berapa banyak rokok yang dapat dibeli Andi? Contoh soalnya yah seperti itu tapi lama kelamaan makin rumit juga angka yang yang harus dihitung dan kalian harus jawab secepat mungkin dan tidak boleh pakai alat bantu. Karena gue paling lemah di hitung-hitungan alhasil gue paling sedikit jawab soal dibagian sesi ini juga karna udah berlomba sama waktu yang disediain dikiiiittt banget, gue gatau pastinya sih berapa menit, tapi gue rasa kurang dari 10 menit di setiap sesi.
Sesi 6 : Deret Angka, disini kalian juga akan diuji mengenai perhitungan tetapi perhitungan ini biasanya ada pola tertentu jadi kuncinya kalian harus mengetahui pola soal. Misal 3 8 15 20 27 selanjutnya… jawabannya 32. Kuncinya sering-sering latihan soal seperti ini, kalian bisa beli buku latihan soal TPA atau searching dari internet juga ada.
Kalau menurut gue pribadi sih soalnya ga terlalu susah sih, tapi kita diminta juga harus teliti dalam menjawab soal karna ada pake pilihan A B C gitu jadi banyak jawaban yang mengecoh kita, harus teliti dan benar dalam menjawab soal dengan waktu yang disediakan super duper sedikit, gue ga ingat pasti berapa menit setiap sesi yang gue ingat tu cepat banget kira-kira 8-10 menit disetiap sesi yang masing-masing sesi tuh soalnya ada lebih dari 20 soal. Jadi nanti akan ada 1 orang panitia yang membimbing kita cara mengerjakan soalnya di setiap sesi, dan jika habis waktu untuk sesi pertama kita tidak boleh melanjutkan lagi dan langsung dilanjutkan untuk sesi kedua begitu seterusnya.
Waktu itu hampir semua sesi gue jawab penuh, kecuali sesi 1 dan sesi 5, krn di sesi 1 lumayan panjang juga bacaan yang harus dibaca dan biasanya jawabannya ga otomatis ada di bacaan tsb makanya gue bolak balik baca ceritanya untuk mastiin jawaban yang bener, dan karena itu banyak buang waktu sih, alhasil ga semua soal bisa gue jawab di sesi ini, dan kalau di sesi 5 karena gue basicnya kurang ahli dalam berhitung alhasil kebanyakan menghitung mana jawaban yang benar gue dikalahkan oleh waktu wkwkw. Kuncinya sih harus cepat jawab soalnya jangan kebanyakan mikir, usahkan semua soal terjawab jangan ada yang kosong, gue gatau pasti sih bagaimana sistem penilaian pihak beasiswa djarum, tapi sepertinya untuk penilaian jika jawaban salah tidak akan ada pengurangan seperti di SBMPTN, jadi jangan takut salah pokoknya semua jawaban harus diisi. Dan sering-sering juga latihan soal dirumah, percayalah tidak ada yang instan di dunia ini, semuanya butuh usaha, bahkan untuk memasak mie instan saja kita harus merebus air terlebih dahulu, dan percayalah hasil tidak akan menghianati usaha.
Sesudah tes TPA selesai, selanjutnya yaitu tes psikologi. Disini akan ada 3 bagian tes menggambar, bagi kalian yang kurang handal dalam menggambar tidak usah takut karena tes disini tidak menguji keahlian kalian dalam menggambar kok.
Nah di tahap tes TPA beswan djarum nih kalian akan dihadapkan 6 bagian soal.
Sesi 1 : Soal cerita pendek, jadi disini kalian akan dihadapkan 3 bacaan cerita pendek dan 10 pertanyaan dari setiap cerita tsb, dan seterusnya sampai 30 soal. Tapi jawaban dari soal tsb lebih kearah tersirat dan logika gitu, misalnya seorang anak dan ayah ditemukan meninggal dalam keadaan luka tembak…., pertanyaannya apakah sang ayah bunuh diri atau dibunuh oleh anaknya? Kuncinya kalian harus cepat jawab pertanyaannya dan bacaan ceritanya juga harus dibaca dengan cepat jangan kebanyakan mikir, karena biasanya jawaban dari soal bacaan tsb tidak dapat ditebak.
Sesi 2 : Soal pengetahuan umum, disini kalian akan diuji mengenai kemampuan pengetahuan umum, berupa tokoh penting, budaya, flora dan fauna, tempat dll. Pertanyaan yang gue ingat dari bagian ini misalnya hewan yang mengalami metamorphosis sempurna adalah? Maka jawabannya kupu-kupu.
Sesi 3 : Soal TPA analogi, misalnya ikan:berenang, manusia:…. Maka jawabannya berjalan. Usahakan semua soal dijawab penuh.
Sesi 4 : Silogisme, dibagian ini dikasih 2-3 premis dan kita menarik kesimpulan dari premis tsb. Semakin jauh soalnya makin panjang premis yang harus kita tarik kesimpulannya, lama-lama mumet juga dan kita akan bertarung sama waktu yang disediakan panitia yang super cepat di setiap sesi. Misalnya sebagian perajin tempe mengeluhkan harga kedelai naik. Pak Anto seorang perajin tempe. Maka kesimpulannya adalah… hati-hati karena ada pilihannya semakin mengecoh jawaban kita.
Sesi 5 : matematika dasar dalam bentuk cerita pendek, Misalnya Andi mempunyai uang Rp. 6000, harga rokok sebatang Rp. 1000, maka berapa banyak rokok yang dapat dibeli Andi? Contoh soalnya yah seperti itu tapi lama kelamaan makin rumit juga angka yang yang harus dihitung dan kalian harus jawab secepat mungkin dan tidak boleh pakai alat bantu. Karena gue paling lemah di hitung-hitungan alhasil gue paling sedikit jawab soal dibagian sesi ini juga karna udah berlomba sama waktu yang disediain dikiiiittt banget, gue gatau pastinya sih berapa menit, tapi gue rasa kurang dari 10 menit di setiap sesi.
Sesi 6 : Deret Angka, disini kalian juga akan diuji mengenai perhitungan tetapi perhitungan ini biasanya ada pola tertentu jadi kuncinya kalian harus mengetahui pola soal. Misal 3 8 15 20 27 selanjutnya… jawabannya 32. Kuncinya sering-sering latihan soal seperti ini, kalian bisa beli buku latihan soal TPA atau searching dari internet juga ada.
Kalau menurut gue pribadi sih soalnya ga terlalu susah sih, tapi kita diminta juga harus teliti dalam menjawab soal karna ada pake pilihan A B C gitu jadi banyak jawaban yang mengecoh kita, harus teliti dan benar dalam menjawab soal dengan waktu yang disediakan super duper sedikit, gue ga ingat pasti berapa menit setiap sesi yang gue ingat tu cepat banget kira-kira 8-10 menit disetiap sesi yang masing-masing sesi tuh soalnya ada lebih dari 20 soal. Jadi nanti akan ada 1 orang panitia yang membimbing kita cara mengerjakan soalnya di setiap sesi, dan jika habis waktu untuk sesi pertama kita tidak boleh melanjutkan lagi dan langsung dilanjutkan untuk sesi kedua begitu seterusnya.
Waktu itu hampir semua sesi gue jawab penuh, kecuali sesi 1 dan sesi 5, krn di sesi 1 lumayan panjang juga bacaan yang harus dibaca dan biasanya jawabannya ga otomatis ada di bacaan tsb makanya gue bolak balik baca ceritanya untuk mastiin jawaban yang bener, dan karena itu banyak buang waktu sih, alhasil ga semua soal bisa gue jawab di sesi ini, dan kalau di sesi 5 karena gue basicnya kurang ahli dalam berhitung alhasil kebanyakan menghitung mana jawaban yang benar gue dikalahkan oleh waktu wkwkw. Kuncinya sih harus cepat jawab soalnya jangan kebanyakan mikir, usahkan semua soal terjawab jangan ada yang kosong, gue gatau pasti sih bagaimana sistem penilaian pihak beasiswa djarum, tapi sepertinya untuk penilaian jika jawaban salah tidak akan ada pengurangan seperti di SBMPTN, jadi jangan takut salah pokoknya semua jawaban harus diisi. Dan sering-sering juga latihan soal dirumah, percayalah tidak ada yang instan di dunia ini, semuanya butuh usaha, bahkan untuk memasak mie instan saja kita harus merebus air terlebih dahulu, dan percayalah hasil tidak akan menghianati usaha.
Sesudah tes TPA selesai, selanjutnya yaitu tes psikologi. Disini akan ada 3 bagian tes menggambar, bagi kalian yang kurang handal dalam menggambar tidak usah takut karena tes disini tidak menguji keahlian kalian dalam menggambar kok.
Sesi menggambar
pertama yaitu Wartegg Test. Jadi disini kalian akan dikasih 8 kotak gambar yang
masih rampung dan belum selesai, tugas kalian disini adalah melanjutkan gambar
tersebut agar terbentuk sebuah gambar yang utuh disetiap kotak yang telah
disediakan.
Menurut beberapa
sumber yang gue ketahui terdapat beberapa tips dalam menggambar wartegg test
ini. Pada gambar ke 1, 2, 7, 8 sebaiknya kalian gambar makhluk hidup yang
menunjukkan sifat feminim, dan pada gambar 3, 4, 5, 6 gambar benda mati yang
menunjukkan sifat maskulin. Yang gue gambar pada wartegg test ini yaitu pada
gambar ke 1 gue gambar bunga, gambar 2 bebek, gambar ke 3 pagar rumah, gambar
ke 4 papan catur, gambar ke 5 jarum suntik, gambar ke 6 komputer, gambar ke 7
buah kiwi, dan gambar ke 8 gue gambar kura-kura. Pokoknya bagi kalian yang ga
bisa menggambar gausah takut deh yang dinilai psikolog dari wategg test ini
bukan pandai tidaknya kalian menggambar tetapi psikolog akan menilai dan
melihat bagaimana sifat dan karakter kita dari yang kita gambar. Banyakin
latihan aja sebelum tes dimulai.
Sesi gambar kedua yaitu akan disuruh menggambar pohon (draw a tree). Pohon yang harus digambar disini adalah pohon bekambium dan berbatang keras, seperti pohon mangga, pohon nangka, pohon rambutan, dsb. Perlu kalian perhatikan disini untuk tidak menggambar pohon seperti pohon kelapa atau yang sejenis lainnya. Dan pada bagian ini gue gambar pohon mangga. Boleh searching dulu gih kalau masih bingung mau gambar apa dan jangan sampai salah gambar pohon.
Nah sesi menggambar yang terakhir yaitu gambar orang atau manusia (draw a man) yang sedang beraktivitas tetapi tidak boleh menggambar orang yang berada didalam ruangan tempat kalian tes dan bebas mau gambar aja. Sejujurnya sih gue juga pada dasarnya kurang ahli dalam menggambar, jadi sering-sering berlatih aja dirumah sebelum tes dimulai. Dan gambar yang harus kalian gambar tuh gambar manusia yang utuh artinya bagian tubuh yang lengkap dari rambut, mata, hidung, mulut, leher, sampai kaki, sebaiknya kalian gambar manusia yang sesuai dengan jenis kelamin kalian. Selain menggambar, kalian juga disuruh menceritakan siapa orang yang digambar, jenis kelaminnya apa, pekerjaannya apa, dsb. Kalian juga bisa searching dulu sebelum tes dimulai dan cari tahu gambar apa yang sebaiknya kalian gambar pada draw a man ini. Pada bagian ini gue gambar seorang guru SD yang sedang mengajar didepan kelas. Perlu di ingat sekali lagi dalam tes menggambar ini tidak dinilai bagus tidaknya gambar yang kita buat akan tetapi ada bagian dari gambar yang dapat dilihat oleh psikolog bagaimana sifat dan karakter yang kita miliki.
Kalau di kota-kota lain sih biasanya sesudah selesai tes potensi akademik maka akan dilanjutkan dengan sesi FGD, tetapi karena di kota gue hanya ada 1 universitas yang mengikuti tes seleksi beswan djarum, jadi tahap selanjutnya adalah langsung wawancara. Sesudah tes selesai diberikan waktu 1 jam untuk ishoma sebelum pengumuman yang lulus tahap interview diumumkan. Jadi waktu itu gue dan temen-temen lainnya menyempatkan untuk makan siang dulu dan dilanjutkan sholat dzuhur di musholla fakultas ekonomi. Di waktu sholat kita udah berdoa dan berharap banyak untuk dapat lulus menjadi beswan djarum. Nah pas baru aja selesai sholat temen gue yang lagi ga sholat langsung memberitahu ke kita bahwa pengumuan yang lulus interview udah keluar dan dia dapat info itu dari temennya yang dari fakultas hukum, terus dikirim dah tu kan foto siapa aja yang lulus, dengan greget kita langsung liat ke hp temen gue tuh dengan berharap cemas, ternyata yang lulus interview cuman 21 orang dari 177 orang yang ikut seleksi, dan tidak ada satupun dari kita yang lulus diantara 21 orang tersebut:’) Awalnya sih kita sempat ga yakin dan ga percaya ya, apalagi bukannya sombong IPK kita cukup memuaskan dan diatas 3,5an rata-rata yang ikut, dan bahkan salah temen gue ada yang IPK 3,9an tapi yaa nasibnya ya sama dengan kita, dan dia sempat ga yakin dan akhirnya ngecek langsung ke Fisip tempat tes diadakan yaa emang belum rezeki mau gimana lagi kita harus terima dengan lapang dada. Gue pribadi sih ga berkecil hati dan putus asa yaa waktu tau belum lulus, gue bawa positif aja yang penting kita sudah berusaha dan mencoba dan mungkin saja rezeki kita ada ditempat lain. Karena yang gue tau juga untuk dapat menjadi beswan djarum itu susaaahhhh banget dan tahapannya lumayan panjang, IPK tinggi pun tidak menjamin untuk bisa lulus pokonya yang harus sesuai dengan kriteria mereka lah. Bahkan tahun lalu juga ada senior gue yang ikut tes ini tetapi belum lulus juga yang padahal dia itu Mawapres 2 Fakultas Ekonomi, tetapi baru-baru ini gue dapat info kalau dia lulus di beasiswa lain.
Yaudahdeh untuk menghibur diri kita bawa bercanda aja, mungkin belum rezeki nya dan siapa tau aja kita bakal dapat rezeki di tempat lain karena Tuhan tidak pernah tidur dan selalu melihat hamba-hamba Nya yang selalu berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang baik. Berhubung hanya bisa sampai tahap ini jadi yaa jadi gue gabisa ceritain gimana pada tahap interview, tapi info yang gue dapat dari salah satu teman gue dari fakultas lain yang lulus yahh katanya sih pertanyaan nya lebih ke mengarah ke kehidupan sehari-hari, bagaimana kita kuliah dan mengikuti organisasi, prestasi apa saja yang sudah diraih, pertanyaan seputar jurusan, pokonya engga seperti pertanyaan waktu mau daftar organisasi atau daftar kepanitiaan acara kampus lah yang biasanya selalu nanya jika ada kejadian begini kamu harus apa wkwk. Harus percaya diri aja dalam menghadapi interview dan sebisa mungkin kita meyakinkan kepada mereka tentang potensi yang kita miliki dalam diri kita karena pada tahap inilah kesempatan terakhir kita sebelum pengumuman final pada bulan September mendatang.
Akhir kata, tulisan ini hanya untuk berbagi pengalaman yang telah gue lalui aja dan juga berbagi info dan tips mengenai apa saja yang sebaiknya harus kita persiapkan sebelum menghadapi tes seleksi beswan djarum. Kalau pesan gue sih, banyak-banyak latihan soal dan menggambar aja dirumah, mungkin salahnya gue sih pada saat latihan soal dirumah itu gue lebih fokus pada soal verbal seperti antonym sinonim, analogi, maupun silogisme. Dan gatau kenapa pada saat latihan gue lebih fokuskan belajar gambar wkwkw mungkin karena gue takut sendiri karena ga pandai gambar, alhasil jenis soal yang lain kurang gue pelajari. Intinya sih kalian harus lulus tes potensi akademik dulu baru mikirin pada saat interview, karena kalau udah gagal pada TPA udah deh sampai disitu saja usaha dan putus harapan untuk bisa jadi beswan djarum. Dan saran nih bagi kalian yang masih semester 4 sebaiknya daftar dan ikut deh seleksi Beasiswa Djarum nih karena beasiswa nih hanya di peruntukkan bagi mahasiswa semester 4 jadi kesempatan hanya ada satu kali, gagal atau tidak itu urusan belakang setidaknya kita sudah mencoba dan berusaha semampu kita, setidaknya kita mempunyai pengalaman baru dan pada saat tes kita juga bakal dikasih buku, pena, dan nametag dari beasiswa djarum yang tidak ada dijual dimanapun, lumayanlah buat kenang-kenangan hehe.
Sesi gambar kedua yaitu akan disuruh menggambar pohon (draw a tree). Pohon yang harus digambar disini adalah pohon bekambium dan berbatang keras, seperti pohon mangga, pohon nangka, pohon rambutan, dsb. Perlu kalian perhatikan disini untuk tidak menggambar pohon seperti pohon kelapa atau yang sejenis lainnya. Dan pada bagian ini gue gambar pohon mangga. Boleh searching dulu gih kalau masih bingung mau gambar apa dan jangan sampai salah gambar pohon.
Nah sesi menggambar yang terakhir yaitu gambar orang atau manusia (draw a man) yang sedang beraktivitas tetapi tidak boleh menggambar orang yang berada didalam ruangan tempat kalian tes dan bebas mau gambar aja. Sejujurnya sih gue juga pada dasarnya kurang ahli dalam menggambar, jadi sering-sering berlatih aja dirumah sebelum tes dimulai. Dan gambar yang harus kalian gambar tuh gambar manusia yang utuh artinya bagian tubuh yang lengkap dari rambut, mata, hidung, mulut, leher, sampai kaki, sebaiknya kalian gambar manusia yang sesuai dengan jenis kelamin kalian. Selain menggambar, kalian juga disuruh menceritakan siapa orang yang digambar, jenis kelaminnya apa, pekerjaannya apa, dsb. Kalian juga bisa searching dulu sebelum tes dimulai dan cari tahu gambar apa yang sebaiknya kalian gambar pada draw a man ini. Pada bagian ini gue gambar seorang guru SD yang sedang mengajar didepan kelas. Perlu di ingat sekali lagi dalam tes menggambar ini tidak dinilai bagus tidaknya gambar yang kita buat akan tetapi ada bagian dari gambar yang dapat dilihat oleh psikolog bagaimana sifat dan karakter yang kita miliki.
Kalau di kota-kota lain sih biasanya sesudah selesai tes potensi akademik maka akan dilanjutkan dengan sesi FGD, tetapi karena di kota gue hanya ada 1 universitas yang mengikuti tes seleksi beswan djarum, jadi tahap selanjutnya adalah langsung wawancara. Sesudah tes selesai diberikan waktu 1 jam untuk ishoma sebelum pengumuman yang lulus tahap interview diumumkan. Jadi waktu itu gue dan temen-temen lainnya menyempatkan untuk makan siang dulu dan dilanjutkan sholat dzuhur di musholla fakultas ekonomi. Di waktu sholat kita udah berdoa dan berharap banyak untuk dapat lulus menjadi beswan djarum. Nah pas baru aja selesai sholat temen gue yang lagi ga sholat langsung memberitahu ke kita bahwa pengumuan yang lulus interview udah keluar dan dia dapat info itu dari temennya yang dari fakultas hukum, terus dikirim dah tu kan foto siapa aja yang lulus, dengan greget kita langsung liat ke hp temen gue tuh dengan berharap cemas, ternyata yang lulus interview cuman 21 orang dari 177 orang yang ikut seleksi, dan tidak ada satupun dari kita yang lulus diantara 21 orang tersebut:’) Awalnya sih kita sempat ga yakin dan ga percaya ya, apalagi bukannya sombong IPK kita cukup memuaskan dan diatas 3,5an rata-rata yang ikut, dan bahkan salah temen gue ada yang IPK 3,9an tapi yaa nasibnya ya sama dengan kita, dan dia sempat ga yakin dan akhirnya ngecek langsung ke Fisip tempat tes diadakan yaa emang belum rezeki mau gimana lagi kita harus terima dengan lapang dada. Gue pribadi sih ga berkecil hati dan putus asa yaa waktu tau belum lulus, gue bawa positif aja yang penting kita sudah berusaha dan mencoba dan mungkin saja rezeki kita ada ditempat lain. Karena yang gue tau juga untuk dapat menjadi beswan djarum itu susaaahhhh banget dan tahapannya lumayan panjang, IPK tinggi pun tidak menjamin untuk bisa lulus pokonya yang harus sesuai dengan kriteria mereka lah. Bahkan tahun lalu juga ada senior gue yang ikut tes ini tetapi belum lulus juga yang padahal dia itu Mawapres 2 Fakultas Ekonomi, tetapi baru-baru ini gue dapat info kalau dia lulus di beasiswa lain.
Yaudahdeh untuk menghibur diri kita bawa bercanda aja, mungkin belum rezeki nya dan siapa tau aja kita bakal dapat rezeki di tempat lain karena Tuhan tidak pernah tidur dan selalu melihat hamba-hamba Nya yang selalu berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang baik. Berhubung hanya bisa sampai tahap ini jadi yaa jadi gue gabisa ceritain gimana pada tahap interview, tapi info yang gue dapat dari salah satu teman gue dari fakultas lain yang lulus yahh katanya sih pertanyaan nya lebih ke mengarah ke kehidupan sehari-hari, bagaimana kita kuliah dan mengikuti organisasi, prestasi apa saja yang sudah diraih, pertanyaan seputar jurusan, pokonya engga seperti pertanyaan waktu mau daftar organisasi atau daftar kepanitiaan acara kampus lah yang biasanya selalu nanya jika ada kejadian begini kamu harus apa wkwk. Harus percaya diri aja dalam menghadapi interview dan sebisa mungkin kita meyakinkan kepada mereka tentang potensi yang kita miliki dalam diri kita karena pada tahap inilah kesempatan terakhir kita sebelum pengumuman final pada bulan September mendatang.
Akhir kata, tulisan ini hanya untuk berbagi pengalaman yang telah gue lalui aja dan juga berbagi info dan tips mengenai apa saja yang sebaiknya harus kita persiapkan sebelum menghadapi tes seleksi beswan djarum. Kalau pesan gue sih, banyak-banyak latihan soal dan menggambar aja dirumah, mungkin salahnya gue sih pada saat latihan soal dirumah itu gue lebih fokus pada soal verbal seperti antonym sinonim, analogi, maupun silogisme. Dan gatau kenapa pada saat latihan gue lebih fokuskan belajar gambar wkwkw mungkin karena gue takut sendiri karena ga pandai gambar, alhasil jenis soal yang lain kurang gue pelajari. Intinya sih kalian harus lulus tes potensi akademik dulu baru mikirin pada saat interview, karena kalau udah gagal pada TPA udah deh sampai disitu saja usaha dan putus harapan untuk bisa jadi beswan djarum. Dan saran nih bagi kalian yang masih semester 4 sebaiknya daftar dan ikut deh seleksi Beasiswa Djarum nih karena beasiswa nih hanya di peruntukkan bagi mahasiswa semester 4 jadi kesempatan hanya ada satu kali, gagal atau tidak itu urusan belakang setidaknya kita sudah mencoba dan berusaha semampu kita, setidaknya kita mempunyai pengalaman baru dan pada saat tes kita juga bakal dikasih buku, pena, dan nametag dari beasiswa djarum yang tidak ada dijual dimanapun, lumayanlah buat kenang-kenangan hehe.